pusat berita
Rumah / Berita / Berita Industri / Apa pertimbangan lingkungan dan keberlanjutan saat menggunakan ubin marmer yang dipoles?

Apa pertimbangan lingkungan dan keberlanjutan saat menggunakan ubin marmer yang dipoles?

Update:19 Feb 2025

Ekstraksi marmer dari tambang dapat memiliki implikasi lingkungan yang signifikan, seperti gangguan habitat, perubahan lanskap, dan peningkatan emisi karbon. Marmer, menjadi batu alam, membutuhkan operasi penambangan skala besar, yang sering mengakibatkan ekstraksi sejumlah besar bumi untuk mencapai endapan yang dapat digunakan. Proses ini dapat menyebabkan deforestasi, erosi tanah, dan gangguan pada ekosistem lokal. Proses ekstraksi menghasilkan limbah, termasuk debu batu, keripik, dan fragmen batuan yang tidak dapat digunakan, yang berkontribusi pada akumulasi TPA. Selain itu, operasi penambangan biasanya intensif energi, menggunakan mesin dan bahan bakar berat, yang meningkatkan emisi gas rumah kaca. Produksi marmer berkelanjutan berfokus pada meminimalkan dampak ini dengan mematuhi praktik penambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti menggunakan mesin ramah lingkungan, mengurangi limbah melalui pengelolaan sumber daya yang lebih baik, dan terlibat dalam reklamasi lahan yang bertanggung jawab setelah penambangan.

Setelah diekstraksi, marmer sering melakukan perjalanan jarak jauh dari tambang ke fasilitas pemrosesan, dan kemudian dari pabrik ke lokasi konstruksi, yang meningkatkan jejak karbon keseluruhan material. Dampak karbon dari marmer pengangkutan dipengaruhi oleh jarak yang harus dikirim, berat bahan, dan moda transportasi (mis., Truk, kereta api, kapal). Transportasi marmer, terutama di jarak jauh atau internasional, membutuhkan energi yang signifikan, seringkali dari bahan bakar fosil, berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim. Untuk mengurangi ini, sumber marmer lokal atau pemilihan pemasok yang berkomitmen untuk mengurangi jarak transportasi bisa menjadi kunci.

Produksi Ubin marmer yang dipoles melibatkan proses intensif energi, termasuk penggalian, pemotongan, pembentukan, dan pemolesan. Proses pemolesan, khususnya, dapat mengkonsumsi sejumlah besar listrik, karena membutuhkan penggunaan mesin dan abrasive untuk mencapai permukaan yang halus dan mengkilap. Penggunaan bahan kimia dan sealant tertentu dalam fase pemolesan dapat meningkatkan beban lingkungan. Menanggapi tantangan-tantangan ini, produsen semakin mengadopsi teknologi hemat energi, seperti sistem pemolesan berbasis air dan mesin canggih yang mengkonsumsi lebih sedikit energi sambil tetap memberikan hasil berkualitas tinggi. Penggunaan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya atau angin, di fasilitas produksi dapat mengurangi jejak karbon yang terkait dengan pemrosesan marmer.

Proses pemolesan biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia, termasuk abrasif, sealant, dan kadang -kadang lilin atau pernis, yang dapat menimbulkan risiko lingkungan jika tidak ditangani atau dibuang dengan benar. Beberapa zat ini berbahaya bagi udara, tanah, dan air jika dilepaskan ke lingkungan. Senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan polutan lainnya dari perawatan kimia dapat berkontribusi terhadap degradasi kualitas udara. Untuk mengatasi masalah ini, ada permintaan yang meningkat untuk bahan kimia VOC rendah dan tidak beracun dalam pemrosesan marmer. Produsen semakin memilih sealant yang ramah lingkungan, sentuhan akhir berbasis air, dan abrasive ramah lingkungan yang mengurangi emisi berbahaya dan meminimalkan dampak lingkungan dari proses pemolesan. Memilih ubin marmer yang dipoles yang diperlakukan dengan produk-produk yang sadar lingkungan memastikan bahwa bahan tersebut tetap berkualitas tinggi dan berkelanjutan lingkungan.

Salah satu keuntungan utama dari ubin marmer yang dipoles adalah daya tahan yang luar biasa dan umur panjang. Marmer adalah bahan yang sangat tangguh yang dapat bertahan selama beberapa dekade, jika bukan berabad -abad, bila dipertahankan dengan benar. Sifat jangka panjang ini mengurangi kebutuhan untuk penggantian yang sering, yang pada gilirannya menghemat sumber daya alam, energi, dan mengurangi limbah. Tidak seperti bahan sintetis yang dapat menurunkan atau aus seiring waktu, marmer yang dipoles mempertahankan keindahan dan integritas strukturalnya untuk periode yang lama. Daya tahan marmer berarti lebih sedikit sumber daya yang dikonsumsi untuk perbaikan atau penggantian, yang membantu menghemat bahan baku dan mengurangi beban lingkungan yang terkait dengan pembuangan bahan lantai yang lebih rendah.

Butuh bantuan? Hubungi kami.

Hubungi kami

  • Alamat Pabrik: NO.8, JALAN BINHAI BARAT, LAOBAGANG (KOTA JIAOXIE), AREA BARU BINHAI, DAERAH HAIAN, NANTONG, JIANGSU, CINA

  • +86-15221350573

  • +86-571-86632298