Pembersihan Reguler: Marmer merupakan material mewah yang memerlukan perawatan khusus untuk menjaga keanggunannya. Gunakan pembersih ringan dengan pH netral yang dirancang untuk permukaan marmer untuk menghindari reaksi merugikan. Saat membersihkan, pastikan larutannya encer untuk mencegah penumpukan residu. Oleskan pembersih menggunakan kain lembut non-abrasif atau spons untuk mencegah goresan. Sangat penting untuk membilas area tersebut secara menyeluruh dengan air bersih setelah aplikasi untuk menghilangkan sisa pembersih, lalu segera keringkan permukaannya. Pendekatan ini meminimalkan risiko akumulasi residu yang dapat memudarkan kilap seiring waktu.
Pengeringan: Proses pengeringan sangat penting untuk menjaga hasil akhir marmer yang mengkilap. Setelah dicuci, gunakan handuk bersih, lembut, dan tidak berbulu untuk mengeringkan ubin secara menyeluruh. Pastikan tidak ada kelembapan yang tersisa di permukaan, karena genangan air dapat menimbulkan noda yang tidak sedap dipandang dan berkontribusi terhadap potensi noda. Di lingkungan lembab, pertimbangkan untuk menggunakan kain pel kering atau kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan dan menghindari penyerapan kelembapan.
Penyegelan: Ubin marmer berpori sehingga rentan terhadap noda akibat tumpahan dan penggunaan sehari-hari. Menerapkan sealer marmer berkualitas tinggi menciptakan lapisan pelindung tak kasat mata yang menolak cairan dan noda. Proses pengaplikasian biasanya melibatkan pembersihan ubin secara menyeluruh sebelum mengaplikasikan sealer dengan bantalan atau sikat aplikator yang bersih. Biarkan sealer meresap dan mengering sesuai instruksi pabrik, biasanya memerlukan waktu 24 jam sebelum area tersebut digunakan. Aplikasikan kembali sealer secara berkala—seringkali disarankan setiap 6 hingga 12 bulan—untuk mempertahankan perlindungan yang pasti.
Hindari Menggaruk: Permukaan marmer yang dipoles rentan terhadap goresan dari bahan abrasif. Gunakan hanya kain atau spons mikrofiber yang lembut saat membersihkan. Hindari menggosok dengan bantalan atau sikat yang keras. Saat membersihkan debu, pilihlah kemoceng mikrofiber kering atau penyedot debu dengan sikat lembut untuk menghilangkan kotoran tanpa menggores. Tempatkan alas pelindung atau bantalan kain di bawah kaki furnitur untuk mencegah goresan akibat pergerakan furnitur.
Mencegah Tumpahan: Karena marmer sensitif terhadap zat asam, segera atasi tumpahan apa pun untuk mencegah tergores dan ternoda. Gunakan kain bersih untuk menyeka—bukan menggosok—tumpahan, menyerap cairan sebanyak mungkin. Untuk noda membandel, gunakan penghilang noda atau tapal khusus marmer dengan mengikuti petunjuk produk dengan cermat. Hindari penggunaan pembersih serba guna yang mungkin mengandung asam atau bahan abrasif berbahaya.
Matras Pelindung: Di area yang rawan lalu lintas pejalan kaki atau potensi tumpahan, letakkan matras atau permadani secara strategis. Pastikan keset ini tidak licin dan memiliki alas yang tidak merusak marmer. Bersihkan keset secara teratur agar tidak menumpuk kotoran dan kotoran yang dapat menggores ubin. Untuk area seperti dapur, pertimbangkan untuk menggunakan karpet yang mudah dibersihkan dan diganti jika diperlukan.
Hindari Benda Berat: Benda berat atau benda tajam dapat menyebabkan kerusakan parah pada ubin marmer. Saat memindahkan furnitur, angkat daripada menyeret barang ke lantai untuk menghindari goresan dan potensi retak. Untuk peralatan atau furnitur berat, gunakan bantalan pelindung atau penggeser furnitur untuk mendistribusikan berat secara lebih merata dan mengurangi risiko kerusakan akibat benturan.
Inspeksi Reguler: Periksa ubin marmer Anda secara teratur untuk melihat tanda-tanda kerusakan, termasuk retak, terkelupas, atau perubahan kilap. Deteksi dini memungkinkan intervensi tepat waktu, seperti perbaikan kecil atau penyempurnaan ulang. Untuk serpihan kecil, pertimbangkan untuk menggunakan peralatan perbaikan marmer atau menghubungi profesional untuk restorasi. Inspeksi rutin juga membantu menjaga kondisi keseluruhan dan mencegah berkembangnya masalah yang lebih signifikan.